Perlu diketahui bahwa para Ulama sepakat bahwa
menegakkan shalat lima waktu di masjid termasuk ibadah teragung. Namun
terdapat perselisihan pendapat mengenai hukum shalat wajib di masjid.
Di antara pendapat tersebut ada yang mewajibkan
lelaki melaksanakan shalat wajib berjamaah di Masjid dan tidak sah
shalat tanpa berjamaah di Masjid kecuali jika ada udzur. Pendapat ini
adalah pendapat sejumlah Ulama di antaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
rahimahullâh, Ibnu al-Qayyim rahimahullâh dan juga pendapat madzhab
Zhahiriyah dan dirâjihkan oleh Ibnu Hazm rahimahullâh.
Di antara dalil mereka adalah:
1. |
Sabda Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi wasallam :
مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلاَ صَلاَةَ لَهُ إِلاَّ مِنْ عُذْرٍ
Siapa yang mendengar adzan lalu tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya kecuali ada udzur.
(HR Abu Dâwud dan Ibnu Mâjah. Hadits ini dinilai
shahîh oleh Syaikh al-Albâni rahimahullâh dalam Misykatul-Mashâbih 1077
dan Irwâ' al-Ghalîl no. 551)
|
2. |
Hadits Abu Hurairah radhiyallâhu'anhu yang
diriwayatkan dalam Shahîh al-Bukhâri, bahwa Rasûlullâh shallallâhu
'alaihi wasallam bersabda:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ
بِحَطَبٍ فَيُحْطَبَ ثُمَّ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَيُؤَذَّنَ لَهَا ثُمَّ
آمُرَ رَجُلاً فَيَؤُمَّ النَّاسَ ثُمَّ أُخَالِفَ إِلَى رِجَالٍ
فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ
Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya. Sungguh
aku ingin memerintahkan untuk mengumpulkan kayu bakar lalu terkumpul,
kemudian memerintahkan untuk shalat dan diadzankan. Kemudian aku
perintahkan seseorang untuk mengimami shalat, lalu aku pergi melihat
orang-orang dan membakar rumah-rumah mereka.
(HR al-Bukhâri)
|
3. |
Hadits Abu Hurairah radhiyallâhu'anhu yang diriwayatkan dalam Shahîh Muslim:
أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَجُلٌ أَعْمَى فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِيْ قَائِدٌ
يَقُودُنِيْ إِلَى الْمَسْجِدِ فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّيَ فِي بَيْتِهِ
فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ
بِالصَّلاَةِ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَأَجِبْ
Seorang lelaki buta menjumpai Nabi shallallâhu
'alaihi wasallam dan berkata: "Wahai Rasûlullâh shallallâhu 'alaihi
wasallam sungguh aku tidak memiliki seorang penuntun yang menuntunku
berjalan ke masjid. Lalu ia memohon kepada Rasulullah shallallâhu
'alaihi wasallam agar diberikan keringanan sehingga boleh shalat di
rumahnya. Lalu beliau shallallâhu 'alaihi wasallam membolehkannya.
Ketika orang tersebut berpaling pergi, beliau memanggilnya dan bertanya:
"Apakah kamu mendengar adzan shalat?" Ia menjawab: "Ya". Beliau pun
menyatakan: "Maka datangilah!" .
|
Pendapat yang râjih dalam masalah ini adalah wajibnya shalat berjamaah di Masjid, namun bukan syarat sah shalat tersebut. Wallahu A'lam.
Sumber : Majalah As-Sunnah
0 komentar:
Posting Komentar